Friday, September 9, 2011

Terbelenggu nikmat

Assalaamu‘alaikum Wr. Wb.

Sahabat seiman..,
Subhanallah, lihatlah pagi mencerah kembali, menyemangati jiwa-jiwa yang terpadami karena hilangnya energi, belum lagi karunia Allah yang tak henti-henti mencucuri.. Ya Allah begitu besar kasih sayang-Mu, kutak mau menjadi hamba yang tak tau diri, yang hanya pandai terbuai menikmati suasana, apalagi menganggap semua sebagai udzur tuk lalai dari bersyukur.. (Astaghfirullah)

Sahabat seiman..,
Jangan terlena dengan limpahan berkah Ramadhan, banyaknya pahala yang diraih bukan untuk kita terdiam, setumpuk materi yang tersimpan bukan untuk menjadikan kita bak majikan, berlipatnya sehat fisik bukan untuk membuat kita beristirahat, tetapi gelombang syukur seharusnya memperkuat arus amal yang dahsyat.. ketahuilah! Alumnus terbaik Ramadhan kini sibuk berlomba membuktikan sinar taqwa..

Sahabat seiman...,
Saatnya kini sinar kemuliaan lalilatul qadar semakin menyilaukan. Lihatlah betapa perkasanya kita pasca puasa, banyak hal yang dapat kita lakukan, sekalipun ada penghalangnya namun Ramadhan menjadi bukti kegagahan kita di hadapan penggoda, bukankah keyakinan orang bertaqwa pun semakin bertambah bahwa Allah SWT akan menyertai kita..?

Sahabat seiman..,
Betapa besar harapan ini bergandeng bersama, melaju cepat mengukir cita, menjemput kesuksesan bersama.. terlalu mahal rasanya kado Ramadhan yang kita terima untuk disia-siakan, apalagi dibuang atau dihancurkan.. kupersembahkan sebuah ayat untuk kita bersama, sebuah kisah berharga kaum yang terbelenggu oleh nikmat. Semoga menjadi pemicu semangat.., selamat beraktifitas! (SaiBah)

“Orang-orang Badwi yang tertinggal (Tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami Telah merintangi kami, Maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya..” (Q.S. Al Fath: 11)



tinyurl.com/3kanjq6
tinyurl.com/3mtnbjw

No comments:

Post a Comment