Friday, September 9, 2011

Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya
selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku,
jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu
tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya. 

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan
makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan
makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak
mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW
melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. 

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan
makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat
terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah
RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau
bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum
aku kerjakan? 

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir
tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. 
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke
ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta
yang ada disana, kata Aisyah RA. 

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu
memberikan makanan itu kepadanya. 
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,
Siapakah kamu? 
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). 
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta
itu. 

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah
mulut ini mengunyah. 
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu
melanjutkan perkataannya. 

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu, 
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang
dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad
Rasulullah SAW. 

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar
RA, dan kemudian berkata, 
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak
pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap
pagi, ia begitu mulia.... 

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA
saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. 





tinyurl.com/3mtnbjw
tinyurl.com/3kanjq6

No comments:

Post a Comment